Selasa, 01 Oktober 2019

klasifikasi bunyi segmental


Nama: Tri Ananda
NIM: 1951140005
Kelas: Sasindo A
Mata Kuliah: Fonologi Bahasa Indonesia
Tugas Individu 3

Dasar Klasifikasi Bunyi Segmental

1)      Ada tidaknya gangguan
·         Bunyi vokoid
Bunyi yang dihasilkan tanpa melibatkan penyempitan atau penutupan pada daerah artikulasi.
·         Bunyi kontoid
Bunyi yang dihasilkan dengan melibatkan penyempitan atau penutupan pada daerah artikulasi.

2)   Mekanisme udara
·         Mekanisme udara pulmonis
Udara yang dari paru-paru menuju keluar.
·         Mekanisme udara laringal
Udara yang datang dari laring atau faring.
·         Mekanisme udara oral
Udara yang datang dari mulut.

3)      Arah udara
·         Bunyi egresif
Bunyi yang dihasilkan dari arah udara menuju ke luar melalui rongga mulut atau rongga hidung.
·         Bunyi ingresif
Bunyi yang dihasilkan dari arah udara masuk ke dalam paru-paru.
4)      Pita suara
·         Bunyi mati
Bunyi yang dihasilkan dengan pita suara tidak melakukan gerakan membuka menutup sehingga getarannya tidak signifikan.
·         Bunyi hidup
Bunyi yang dihasilkan dengan pita suara melakukan gerakan membuka dan menutup secara cepat sehingga getarannya tidak signifikan.


5)      Lubang lewatan udara
·         Bunyi oral
Bunyi yang dihasilkan dengan cara udara keluar melalui rongga mulut, dengan menutupkan velik pada dinding faring.
·         Bunyi nasal
Bunyi yang dihasilakn dengan cara udara keluar melalui rongga hidung, dengan menutup rongga mulut dan membuka velik lebar-lebar.
·         Bunyi sengau
Bunyi yang dihasilkan dengan cara udara keluar melalui rongga mulut dan rongga hidung, dengan membuka velik sedikit.

6)      Mekanisme artikulasi
·         Bunyi bilabial
Bunyi yang dihasilkan oleh keterlibatan bibir (labium) bawah dan bibir (labium) atas.
·         Bunyi labio-dental
Bunyi yang dihasilakn oleh keterlibatan bibir (labium) bawah dan gigi (dentum)
atas
·         Bunyi apiko-dental
Bunyi yang dihasilkan oleh keterlibatan ujung lidah (apeks) dan gigi (dentim) atas.
·         Bunyi apiko-alveolar
Bunyi yang dihasilkan oleh keterlibatan ujung lidah (apeks) dan gusi (alveolum) atas.
·         Bunyi lamino-palatal
Bunyi yang dihasilakan oleh keterlibatan tengah lidah (lamina) dan langit-langit keras (palatun)
·         Bunyi dorso-velar
Bunyi yang dihasilkan oleh keterlibatan pangkal lidah (dorsum) dan langit-langit lunak (velum).
·         Bunyi (dorso-) uvular
Bunyi yang dihasilkan oleh keterlibatan pangkal lidah (dorsum) dan anak tekak (uvula)
·         Bunyi laringal
Bunyi yang dihasilakn oleh keterlibatan tenggorok (laring)
·         Bunyi glotal
Bunyi yang dihasilkan oleh keterlibatan lubang atau celah (glotis) pada pita suara.



7)      Cara gangguan
·         Bunyi stop (hambat)
Bunyi yang dihasilkan dengan cara arus udara ditutup rapat sehingga udara terhenti seketika, lalu dilepaskan kembali secara tiba-tiba.
·         Bunyi kontinum (alir)
Bunyi yang dihasilkan dengan cara arus udara tidak ditutup secara total sehingga arus udara tetap mengalir.
·         Bunyi afrikatif (paduan)
Bunyi yang dihasilkan dengan cara arus udara ditutup rapat, tetapi kemudian dilepas secara berangsur-angsur.
·         Bunyi frikatif (geser)
Bunyi yang dihasilkan dengan cara arus udara dihambat sedemikian rupa sehingga udara tetap dapat keluar
·         Bunyi tril (getar)
Bunyi yang dihasilkan dengan cara arus udara ditutup dan dibuka berulang-ulang secara cepat
·         Bunyi lateral (samping)
Bunyi yang dihasilkan dengan cara arus udara ditutup sedemikian rupa sehingga udara masih bisa keluar melalui salah satu atau kedua sisi-sisinnya.
·         Bunyi nasal (hidung)
Bunyi yang dihasilkandengan cara arus udara yang lewat rongga mulut ditutup rapat, tetapi arus udara dialirkan lewat rongga hidung.

8)      Tinggi-rendahnya lidah
·         Bunyi tinggi
Bunyi yang dihasilkan dengan cara posisi lidah meninggi, mendekati langit-langit keras
·         Bunyi agak tinggi
Bunyi yang dihasilkan dengan cara posisi lidah meninggi, sehingga agak mendekati langit-langit keras.
·         Bunyi tengah
Bunyi yang dihasilkan dengan cara posisi lidah ditengah
·         Bunyi agak rendah
Bunyi yang dihasilkan dengan cara posisi lidah agak merendah, sehingga agak menjauhi langi-langit keras.
·         Bunyi rendah
Bunyi yang dihasilkan dengan cara posisi lida merendah sehingga menjauh dari langit-langit keras.
9)      Maju-mundurnya lidah
·         Bunyi depan
Bunyi yang dihasilakandengan cara bagian depan lidah dinaikkan
·         Bunyi pusat
Bunyi yang dihasilkan dengan cara lidah merata, tidak ada bagian lidah yang dinaikkan.
·         Bunyi belakang
Bunyi yang dihasilkan dengan cara bagian belakang lidah dinaikkan.

10)   Bentuk bibir
·         Bunyi bulat
Bunyi yang dihasilkan dengan cara posisi bibir berbentuk bulat
·         Bunyi tidak bulat
Bunyi yang dihasilkan dengan cara posisi bibir merata atau tidak bulat.
No
Kriteria Bunyi
Kelompok Bunyi
Contoh Bunyi
Kata
1.
Ada tidaknya gangguan
Bunyi vokoid
Bunyi vokal (a, i, u, e, o)
1.      Menendang (a dan e)
2.      Menerbangkan (a dan e)
3.      Memasok
(a, e, o)
4.      Bola (a dan o)
5.      Kapal (a)


Bunyi kontoid
Selai huruf vokal (b,c,d,f,g,h,j,k,l,m,n,p,q,r,s,t,v,w,x,y,z)
1.      Menendang (m, n, d, g)
2.      Menerbangkan ( m, n, r, b k)
3.      Memasok (m, s, k)
4.      Bola (b, l)
5.      Kapal (k,p,l)
2.
Mekanisme udara
Mekanisme udara pulmonis
Terdapat pada semua bunyi bahasa di dunia
1.      Menendang (m.e.n.e.n.d.a.n.g)
2.      Menerbangkan (m.e.n.e.r.b.a.n.g.k.a.n)
3.      Memasok (m.e.m.a.s.o.k)
4.      Bola (b.o.l.a)
5.      Kapal (k.a.p.a.l)


Mekanisme udara laringal
ng
1.      Menendang (ng)
2.      Menerbangkan (ng)
3.      Mamasok (tidak diemukan)
4.      Bola (tidak ditemukan)
5.      Kapal (tidak ditemukan)


Mekanisme udara oral
s, p, l, k, d, b, y, t, g, r.
1.      Menendang (g,d)
2.      Menerbangkan (b,g,k,r)
3.      Memasok (s,k)
4.      Bola (l)
5.      Kapal (k,p,l)
3
Arah udara
Bunyi egresif
b, d, k, l, r, s, t, y, g, p
1.      Menendang (d)
2.      Menerbangkan (r,b,g,k)
3.      Memasok (s)
4.      Bola (b,l)
5.      Kapal (k,p,l)


Bunyi ingresif
m, n, p
1.      Menendang (m,n)
2.      Menerbangkan (m,n)
3.      Mamasok (m)
4.      Bola (tidak ditemukan)
5.      Kapal (p)


4.  
Pita suara
Bunyi mati
(k), (p), (t), (s)
1.           Menendang (tidak ditemukan)
2.           Menerbangkan (k)
3.           Memasok (s,k)
4.           Bola (tidak ditemukan)
5.           Kapal (p)


Bunyi hidup
(g), (b), (d), (z)
1.      Menendang (d,g)
2.      Menerbangkan (b,g)
3.      Memasok (tidak ditemukan)
4.      Bola (b)
5.      Kapal (tidak ditemukan)

5
Lubang lewatan udara
Bunyi oral
(k)
1.      Menendang  (tidak ditemukan)
2.      Menerbangkan (k)
3.      Memasok (k)
4.      Bola (tidak ditemukan)
5.      Kapal (k)


Bunyi nasal
(m)
1.      Menendang (m)
2.      Menerbangkan (m)
3.      Memasok (m)
4.      Bola (tidak diemukan)
5.      Kapal (tidak ditemukan


Bunyi sengau
Terdapat pada bunyi “bindheng”
1.      Menendang (tidak ditemukan)
2.      Menerbangkan (tidak ditemukan)
3.      Memasok (tidak ditemukan)
4.      Bola (tidak ditemukan)
5.      Kapal (tidak ditemukan)
6
Mekanisme artikulasi
Bunyi bilabial
(p), (b), (m), (w)
1.      Menendang (m)
2.      Menerbangkan (m.b)
3.      Memasok (m)
4.      Bola (b)
5.      Kapal (p)


Bunyi labio-dental
(f) dan (v)
1.      Menendang (tidak ditemukan)
2.      Menerbangkan (tidak ditemukan)
3.      Memasok (tidak ditemukan)
4.      Bola (tidak ditemukan)
5.      Kapal (tidak ditemukan)


Bunyi apiko-dental
(t), (d), (n)
1.      Menedang (d)
2.      Menerbangkan (n)
3.      Memasok (tidak ditemukan)
4.      Bola (tidak ditemukan)
5.      Kapal (tidak ditemukan)




Bunyi apiko-alveolar
(t), (d), (n)
1.      Menendang (n)
2.      Menerbangkan (n)
3.      Memasok (tidak diemukan)
4.      Bola (todak ditemukan)
5.      Kapal (tidak ditemukan)


Bunyi lamino-palatal
(c), (j), (n), (s)
1.      Menendang (n)
2.      Menerbangkan (n)
3.      Memasok (s)
4.      Bola (tidak ditemukan)
5.      Kapal (tidak ditemukan)


Bunyi dorso-velar
(k), (g), (x)
1.      Menendang (g)
2.      Menerbangkan (k,g)
3.      Memasok (k)
4.      Bola (tidak ditemukan)
5.      Kapal (k)


Bunyi dorso-uvular
(q), (r)
1.      Menendang (tidak ditemukan)
2.      Menerbangkan (r)
3.      Memasok (tidak ditemukan)
4.      Bola (tidak ditemukan)
5.      Kapal (tidal ditemukan)


Bunyi laringal
(h)
1.      Menendang (tidak ditemukan)
2.      Menerbangkan (tidak ditemukan)
3.      Memasok (tidak ditemukan)
4.      Bola (tidak diemukan)
5.      Kapal (tidak ditemukan)


Bunyi glotal
Hamzah, sentakan
1.      Menendang (tidak ditemukan)
2.      Menerbangkan (k)
3.      Memasok (k)
4.      Bola (tidak ditemukan)
5.      Kapal (todak ditemukan)
7
Cara gangguan
Bunyi stop
(b), (t), (d), (k),(g)
1.      Menendang (d,g)
2.      Menerbangkan (b,k,g)
3.      Memasok (k)
4.      Bola (b)
5.      Kapal (k)


Bunyi kontinum
(h)
1.      Menendang (tidak ditemukan)
2.      Menerbangkan (tidak diemukan)
3.      Memasok (tidak ditemukan)
4.      Bola (tidak ditemukan)
5.      Kapal (tidak ditemukan)


Bunyi afrikatif
(c),(j)
1.      Menendang (tidak ditemukan)
2.      Menerbangkan (tidak ditemukan)
3.      Memasok (tidak ditemukan)
4.      Bola (tidak ditemukan)
5.      Kapal (tidak diemukan)


Bunyi frikatif atau geser
f, v, s, z, x
1.      Menendang (tidak ditemukan)
2.      Menerbangkan (tidak ditemukan)
3.      Memasok (tidak ditemukan)
4.      Bola (tidak ditemukan)
5.      Kapal (tidak diemukan)


Bunyi tril atau getar
(r)
1.      Menendang (tidak ditemukan)
2.      Menerbangkan (r)
3.      Memasok (tidak ditemukan)
4.      Bola (tidak ditemukan)
5.      Kapal (tidal ditemukan)


Bunyi lateral
(l)
1.      Menendang (tidak ditemukan)
2.      Menerbangkan (tidak diemukan)
3.      Memasok (tidak ditemukan)
4.      Bola (l)
5.      Kapal (l)


Bunyi nasal
(m)
1.      Menendang (m)
2.      Menerbangkan (m)
3.      Memasok (m)
4.      Bola (tidak diemukan)
5.      Kapal (tidak ditemukan
8
Tinggi-rendahnya lidah
Bunyi tinggi
“i” pada kata kita dan (u) pada kata hantu
1.      Menendang (a)
2.      Menerbangkan (k)
3.      Memasok (a)
4.      Bola (o)
5.      Kapal (k)


Bunyi agak tinggi
“e” pada kata lele dan “o” pada kata soto
1.      Menendang (e)
2.      Menerbangkan (e)
3.      Memasok (e)
4.      Bola (o)
5.      Kapal (tidak ditemukan)


Bunyi tengah
(e)
1.      Menendang (e)
2.      Menerbangkan (e)
3.      Memasok (e)
4.      Bola (tidak ditemukan)
5.      Kapal (a)



Bunyi agak rendah
(ɛ), (O)
1.      Menendang (e)
2.      Menerbangkan (e)
3.      Memasok (e)
4.      Bola (tidak ditemukan)
5.      Kapal (tidak ditemukan)


Bunyi rendah
(a)
1.      Menendang (a)
2.      Menerbangkan (a)
3.      Memasok (a)
4.      Bola (a)
5.      Kapal (a)
9
Maju-mundurnya lidah
Bunyi depan
(i), (e), (a)
1.      Menendang (e,a)
2.      Menerbangkan (e,a)
3.      Memasok (e,a)
4.      Bola (a)
5.      Kapal (a)


Bunyi pusat




Bunyi belakang
(u), (o)
1.      Menendang (tidak ditemukan)
2.      Menerbangkan (tidak ditemukan)
3.      Memasok (o)
4.      Bola (o)
5.      Kapal (tidak ditemukan)
10
Bentuk bibir
Bunyi bulat
(u), (o)
1.      Menendang (tidak ditemukan)
2.      Menerbangkan (tidak ditemukan)
3.      Memasok (o)
4.      Bola (o)
5.      Kapal (tidak ditemukan)


Bunyi tidak bulat
(i), (e), (a)
1.      Menendang (e,a)
2.      Menerbangkan (e,a)
3.      Memasok (e,a)
4.      Bola (a)
5.      Kapal (a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar